5 Hal Yang Bisa Dipelajari Dari Kisah Hidup Cristiano Ronaldo
Kiprah Cristiano Ronaldo sebagai pesepakbola profesional memang tidak perlu mendapatkan keraguan lagi. Hal tersebut terbukti dengan keberhasilan CR7 meraih gelar Ballon d’Or sebanyak tiga kali, dan pemain terbaik FIFA sebanyak dua kali.
Selain itu hampir tidak terhitung beberapa rekor pribadi yang baik dipecahkan atau diciptakan oleh Ronaldo sejauh ini. Ronaldo juga memiliki peran krusial di balik keberhasilan Real Madrid meraih sejumlah titel bergengsi dalam beberapa musim terakhir.
Di level internasional, Ronaldo menjadi pemain yang memiliki peran penting atas prestasi Timnas Portugal menjuarai Piala Eropa 2016. Dengan kesuksesan tersebut wajar jika Ronaldo disebut-sebut sebagai salah satu pesepakbola tersukses dalam sejarah.
Namun segala prestasi yang diraih Ronaldo tersebut tidak berjalan instan. Butuh banyak pengorbanan yang dilakukan oleh Ronaldo untuk bisa menjadi seperti saat ini. Setidaknya terdapat lima hal yang patut kita semua pelajari dari kehidupan seorang Ronaldo.
Berikut lima hal yang bisa pelajari dari kisah hidup Cristiano Ronaldo :
1. Bakat Bukan Apa - Apa Tanpa Latihan Keras
Ronaldo memang merupakan pesepakbola yang dianugerahi bakat luar biasa. Namun bukan berarti Ronaldo hanya bakal mengandalkan bakatnya saja, tanpa melakukan sejumlah latihan keras selama ini. Terlebih banyak pemain-pemain berbakat yang justru meredup lantaran cepat berpuas diri.
Akan tetapi Ronaldo bukanlah sosok yang seperti itu. Pria kelahiran Medeira 33 tahun silam tersebut tetap melakukan sejumlah latihan keras guna meningkatkan kemampuannya di atas lapangan. Bahkan, Ronaldo disebut-sebut sebagai sosok yang paling terakhir pulang dalam sesi latihan Madrid.
Bahkan sempat muncul pernyataan dari mantan pelatih Madrid, Carlo Ancelotti, bahwa Ronaldo masih melakukan sejumlah latihan ketika baru pulang dari sebuah pertandingan meski saat itu sudah memasuki waktu dini hari.
2. Sikap Yang Pantang Menyerah
Laiknya pemain-pemain besar lainnya, Ronaldo pun pernah mengalami keterpurukan. Ia pernah mengalami pedihnya kekalahan dalam sebuah pertandingan besar. Terhitung Ronaldo dua kali gagal membawa timnya menang dalam sebuah laga sangat krusial.
Pertama ia gagal membawa Portugal menjuarai Piala Eropa 2004 usai kalah di partai final dari Yunani. Kedua, Ronaldo juga urung mengantarkan Manchester United jadi klub pertama yang bisa mempertahankan titel Liga Champions, lantaran kalah dari Barcelona.
Namun apakah Ronaldo menyerah setelah mengalami sejumlah kenangan buruk itu? Tentu tidak. Ia tetap melanjutkan perjalanannya dan memperbaiki penampilannya. Hingga akhirnya mampu mengantarkan Portugal menjuarai Piala Eropa 2016 dan menjadikan Madrid klub pertama yang bisa mempertahankan titel Liga Champions.
3. Tetap Menjadi Individu yang Baik Hati
Banyak yang menyebut Ronaldo sebagai pesepakbola yang arogan. Ya, itu memang cukup masuk akal mengingat Ronaldo kerap berapi-api jika ditanya ambisi yang ingin dicapainya, terutama dalam hal gelar juara untuk klub serta individu.
Namun di luar semua itu, Ronaldo tetaplah seorang manusia yang sikap baik–meskipun tidak ada manusia yang dilahirkan dengan sikap jahat. Itu terbukti dengan aktifnya Ronaldo dalam sejumlah aksi kemanusiaan.
Bahkan Ronaldo juga sempat menolak tawaran tukar baju dari pemain Israel, dengan alasan bahwa ia kecewa dengan aksi Negara berlambang bintang David itu kepada anak-anak Palestina. Ronaldo juga tidak pernah absen untuk menyumbangkan darahnya kepada Palang Merah di setiap tahunnya.
4. Selalu Memprioritaskan Keluarganya
Tidak ada yang bisa menaklukkan Dunia sendirian, hal itu pun juga dialami Ronaldo dalam kariernya. Ya, sehebat-hebatnya Ronaldo, ia mungkin tidak akan seperti saat ini tanpa jasa dari orang-orang yang pernah berada di sekitarnya, salah satunya adalah Sir Alex Ferguson.
Ya, Ferguson adalah manajer yang membuat nama Ronaldo terbang tinggi dalam jagat pesepakbolaan. Fakta tersebutlah membuat Ronaldo merasa berhutang budi sangat besar kepada pria berkebangsaan Skotlandia tersebut.
Selain Ferguson, kedekatan Ronaldo kepada ibu serta saudara laki-lakinya juga dikenal sangat erat. Bahkan Ronaldo rela memutuskan hubungannya dengan Irina Shayk, lantaran sang kekasih disebut-sebut bertindak tidak baik kepada ibunya.
5. Kuat Menghadapi Segala Kritikan
Layaknya bintang besar lainnya, Ronaldo memiliki pengemar tapi juga memikiki haters. Bahkan tidak jarang para pencibir kerap memandang remeh kemampuan Ronaldo sebagai pesepakbola profesional ataupun individu.
Namun laiknya sebuah batu karang yang mampu memecah ombak, Ronaldo sama sekali tidak terpengaruh terhadap segala nada-nada miring kepadanya. Alih-alih terpengaruh, Ronaldo justru kerap membuat pencibirnya terbungkam dengan segala prestasinya.
0 Response to "5 Hal Yang Bisa Dipelajari Dari Kisah Hidup Cristiano Ronaldo"
Posting Komentar